Halaman

Minggu, 01 September 2013

Nikmatnya masa-masa SD

usiaku saat itu masih 6 tahun, kelas 1 SD, sedangkan fira, mbak sepupuku, aku lupa berapa

usianya, tapi waktu itu dia sudah kelas 4 SD. dia anak yang lincah, cantik, putih dan tubuhnya

padat berisi. kami sering bermain bersama, main petak umpet, kemah-kemahan, dan tentu

saja dokter-dokteran. seperti biasa hari itu aku main kerumahnya, orang tuanya sedang sibuk

berjualan di warung samping rumah hingga kami hanya berduaan saja di ruang keluarga. dek,

main kemah-kemahan yuk  kata mbak fira. aku menurut saja, lalu kami membuat tenda dari

selimut. kamipun bermain ular tangga di dalam tenda dengan beralaskan tikar. tapi rupanya

mbak fira bosan dengan permainan itu, dek, main yang lain yuk, main dokter-dokteran aja

gimana? , aku pun mengiyakan, dan sesuai kesepakatan akulah dokternya sedangkan mbak

fira adalah pasiennya. setelah merapikan ular tangga mbak fira memberikan stetoskop

mainan padaku lalu dia berbaring di atas bantal yang ia bawa ke dalam tenda. seperti biasa

aku menempelkan stetoskop ke dadanya layaknya seorang dokter. tapi tanpa aku duga dia

menyingkapkan t-shirt nya hingga tampak perutnya, dadanya dan tentu saja puting susunya

yang berwarna pink. masih ku ingat waktu itu buah dadanya masih belum tumbuh sama

sekali, rata, hanya saja putingnya terlihat mencuat dengan pembuluh darah tipis dan halus di

sekitarnya. tampak jelas pembuluh berwarna hijau kebiruan itu karena begitu putihnya kulit

mbak fira. karena masih kecil aku nggak terangsang sama sekali oleh pemandangn itu, tapi

yang jelas waktu itu ada perasaan tertarik dalam diriku untuk mengetahui lebih jauh tentang

tubuh mbak fira. aku diminta sekali lagi menempelkan stetoskop ke dadanya. kulakukan hal

itu, bahkan iseng ku tempelkan stetoskop ke puting susunya.  dek, peter-puter stetoskopnya di

daerah situ  akupun menggesek-gesekkan stetoskop di daerah puting susunya.  ih, geli ya,

terus dek jangan berhenti  kata mbak fira. udara di dalam tenda memang panas hingga kami

berdua mulai berkeringat, mungkin itulah yang membuat mbak fira melepas t-shirtnya, atau

mungkin juga dia sudah tidak tahan lagi dengan rangsangan di puting susunya. stetoskopku

masih terus bergerilya di kedua puting susunya. sesekali mbak fira meraba dan memijit-mijit

sendiri putingnya sembari memejamkan mata dan sedikit mendesah merasakan geli di puting

susunya. mbak fira menyuruhku membukakan roknya. awalnya aku hanya menyingkapkan

saja roknya hingga terlihat celana dalamnya.  gak usah disingkap gitu dek, dilepas aja

semuanya, celana dalamnya juga ya pinta mbak fira. akupun melakukannya. pertama aku

lepaskan roknya, lalu aku pelorotkan celana dalamnya hingga akhirnya mbak fira benar-

benar telanjang bulat dengan tubuh yang mengkilap basah oleh keringat. aku lihat gundukan

vaginanya, dan aku masih ingat vagina yang montok, mungil, dan tanpa ada bulu sama

sekali, dan juga teringat jelas daerah disekitar belahan vaginanya merona merah, mungkin

karena celana dalam yang terlalu ketat. melihat pemandangan itu timbul hasratku untuk

mengetahui tubuh mbak fira lebih jauh, meskipun aku masih kecil tapi dalam dunia medis

dikatakan bahwa anak kecil pun memiliki libido, mungkin itulah yang membuat penis mungilku

menjadi tegang.  dek, coba kamu periksa memeknya mbak, stetoskopnya di gesek-gesek

juga seperti tadi  kata mbak fira. aku melakukannya, ku tempelkan stetoskop ke vaginanya,

lalu ku gesek-gesekkan secara perlahan. aku lihat mbak fira mendesah lebih keras, dia terlihat

menelan ludah, memejamkan mata, sesekali melihat ke arah vaginanya.  kenapa mbak, geli

ya?  tanyaku.  geli banget dek, coba kamu geseknya lebih cepat dikit rasanya enak banget

dek  rupanya mbak fira belum puas dengan hanya seperti itu.  dek coba kamu pegang

memeknya mbak, di usap-usap biar cepet sembuh soalnya memeknya mbak gatal . aku pun

mengusap vaginanya, rasanya halus banget, hangat dan empuk. aku lihat mata mbak fira

merem melek merasakan geli di daerah vaginanya.  dek sekarang coba kamu masukin jari

kamu ke memeknya mbak  perintah mbak fira. aku bingung, aku tidak melihat ada lubang

disana, hanya gundukan vagina dengan sebuah lekukan garis yang membelah tepat

ditengah vaginanya. rasa keingin tahuanku makin menjadi, libidoku makin tinggi, dan penisku

pun bertambah tegang. lalu aku menguak belahan vaginanya dengan jari-jari mungilku. wah

sungguh menakjubkan pemandangan di dalam. bagian dalam vaginanya berwarna pink,

dan terlihat basah, pun menebarkan aroma khas vagina, ada daging yang menonjol di

bagian atas vaginanya, dan kini aku tahu itulah yang dinamakan klitoris, ku lihat juga ada setitik

lubang yang ternyata itu adalah lubang kencing, dibawahnya ada sebuah lubang kira-kira

sebesar jari telunjukku pada saat itu, mungkin lubang itulah yang dimaksudkan mbak fira. aku

langsung memasukkan jari telunjukku ke dalam lubang itu, rasanya hangat dan licin.  ya terus

masukin aja jari kamu dek, tapi pelan-pelan aja  kata mbak fira. akupun memasukkan jariku

makin dalam dengan perlahan. semakin dalam jariku semakin terasa panas, dan kurasakan

sangat licin dan berlendir.  ah..sakit dek, pelan-pelan donk..mmh..oh..oh..oh..ya gitu dek,

puter-puter aja jari kamu di dalam ato kamu keluar masukin aja jari kamu  desah mbak fira

dengan mata merem-melek. tapi aku keluarkan lagi jariku, aku amati cairan licin yang

melumuri jariku, tidak berwarna tapi sangat licin dan aroma khasnya begitu menyengat,

bukannya bau, tapi justru aroma itu membuat libidoku makin memuncak.  loh kok dikeluarin

lagi dek, masukin lagi donk gak apa-apa kok, ayo donk dek masukin lagi, enak banget neh

kata mbak fira kesal. www.bennyx.wap.sh mbak fira menekuk kedua lututnya lalu

mengangkangkan kedua pahanya lebar-lebar hingga tampak jelas bagian dalam vaginanya.

sekali lagi aku masukin jariku kedalam lubang vaginanya. kemudian aku putar-putarkan jariku.

mbak fira memejamkan mata merasakan kenikmatan itu. lalu aku keluar masukkan jariku.

kulihat mbak fira menggigit bibir bawahnya yang mungil sembari tetap terpejam. mbak fira

meraih tanganku yang satunya lalu menyuruhku memainkan puting susunya. kini kedua

tanganku sama-sama bermain. yang kiri memainkan puting susunya sedangkan yang kanan

memainkan vaginanya. mbak fira tetap terpejam, kedua tangannya memegangi bantal

sehingga terlihat ketiaknya yang halus putih dan berkeringat, sungguh sangat seksi.

mmh..mmh..oh..oh..terus dek jangan berhenti..oh..oh agak dipercepat dikit dek  mbak fira

meracau. aku pun mempercepat gerakan jariku di vaginanya, aku putar-putar, aku keluar

masukkan begitu seterusnya. desahan mbak fira makin kencang.  oh..oh..lebih cepat dek ,

gerakan jariku yang tadi sudah cepat kini lebih ku percepat lagi hingga vaginanya berbunyi

karena bergesekan dengan dengan jariku yang bergerak sangat cepat.  ceplok ceplok..

bunyi itu makin keras dan cepat seiring dengan gerakan jariku.  mmh..mmh..enak banget

dek..terus..terus..oh..oh..  mbak fira meracau tidak karuan. tubuhnya menggelijang tidak

beraturan. wajahnya memerah, keringatnya bercucuran. pinggulnya terangkat ke atas,

bergerak ke kanan ke kiri. tangannya makin erat memegangi bantal. desahannya makin keras

seperti orang kesetanan. sesekali tubuhnya tersentak. dan sentakan paling hebat membuat

lutut kanannya yang ditekuk kini lurus kembali. pingulnya bergerak makin tak beraturan.

pahanya yang kanan merapat ke paha yang kiri hingga jariku sempat terlepas dari vaginanya

tapi aku masukkan kembali dengan sangat cepat. pinggulnya terangkat sekali lagi.

mencondong ke arak kiri. kurasakan jariku seperti tersedot kedalam vaginanya. dinding-dinding

vaginanya menekan jariku kuat sekali. dan akhirnya sebuah teriakan yang cukup keras keluar

dari mulut mbak fira  dek mbak mau pipis..ah..ah..gak tahan lagi dek..oh..oh..ah..ahhhh..ahhhh

arrrggghhhhh. aku cabut jariku dari vaginanya  crot..crot..crooot vagina mbak fira

menyemprotkan cairan. cairan itu mengenai pahanya, lalu aku lihat cairan itu mengalir deras

dari vagina mbak fira. pinggulya kini turun kembali. tapi cairan itu masih tetap saja keluar

membanjiri tikar. aku lihat mata mbak fira masih terpejam. mulutnya menganga dan nafasnya

tersengal-sengal. ah..enak banget dek, tapi mbak fira pipis, abis udah gak tahan lagi sih mbak

fira kini mulai tenang kembali. matanya terbuka dan melihat ke arahku penuh dengan

kepuasan. tangan kirinya memegang vaginanya yang belepotan cairan. mbak fira

merasakan cairan itu lalu mengamatinya. ini apa ya kok licin?. dia pun bangkit, duduk dan

mengamati vaginya. tangannya meraih cairan kental berwarna bening keputih-putihan yang

masih menggenang di tikar tepat di bawah vaginanya. ini bukan kencing, tapi apa ya? dia

pun membauinya. aku melakukan hal serupa. aku colekkan jariku ke cairan itu dan aku amati.

cairan kental yang licin dan berbau sedikit amis. ini memang bukan kencing mbak kataku. iya,

tapi apa ya kok tadi rasanya seperti mau kencing, dan pas keluar rasanya enak banget dek,

beda kalo kencing seperti biasanya. dan kini aku tahu itu adalah cairan orgasme, mbak fira

tadi telah mengalami orgasme yang hebat dan mungkin untuk yang pertama kalinya. dan kini

pun aku tahu lendir licin yang menebarkan aroma khas vagina pada saat pertama kali aku

memasukkan jariku ke vagina mbak fira itu adalah cairan lubrikasi yang akan keluar saat

seorang perempuan sedang terangsang. cairan ini rupanya berguna sebagai pelumas dan

sebagai pemberi aroma pada vagina. dengan keadaan yang masih telanjang bulat mbak fira

berdiri dan keluar tenda. cairan orgasmenya masih menetes dari vaginanya. dia kembali ke

dalam tenda dengan sebuah lap bersih. lalu dia me-lap vagina dan pahanya yang

belepotan cairan orgasme. dia juga membersihkan tikar yang masih tersisa cairan orgasme.

tadi cairan itu begitu banyak, tapi rupanya telah diserap oleh tikarnya. kini semuanya telah

bersih, hanya saja aroma vagina masih juga memenuhi tenda. mbak fira memakai kembali

pakaiannya. dek, lain kali kamu mau gak main yang kayak tadi? tanya mbak fira. mau mbak,

sepertinya asik banget, sampe tititku berdiri jawabku. hah..titit kamu berdiri..ha..ha..tapi kamu

janji jangan cerita ke siapa-siapa klo kita main yang kayak tadi, klo kamu cerita nanti kita bisa

dimarahi sama ortu. ok deh mbak, aku janji gak akan cerita ke siapa-siapa kataku itulah

pengalaman pertamaku tentang seks. sejak saat itu aku sering melakukan hal seperti tadi. di

semua tempat pun jadi, asalkan tidak ada orang yang melihat. kadang di dalam tenda,

kadang di kamar mbak fira dan bahkan kami pernah melakukannya di sofa ruang tamu.

cerita ini adalah nyata dari penglamanku sendiri, bukan orang lain, hanya saja nama di

samarkan, terserah anda percaya atau tidak. terlepas dari anda percaya atau tidak tapi kini

anda tahu bahwa anak kecilpun bisa terangsang karena mereka memilik libido, dan bahkan

mereka bisa mengalami orgamse seperti yang di alami orang dewasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar